Selasa, Juli 05, 2022
Malang, Otojatim.com - Selama 5 hari, Suzuki melaksanakan test drive All New Ertiga Hybrid bersama para jurnalis mulai 20 hingga 24 Juni 2022 di wilayah Jawa Timur tepatnya Surabaya dan Malang.
Setelah menjajal keunggulan fitur dan impresi berkendara, semua jurnalis media Nasional asal Jakarta mengikuti lomba uji efisiensi konsumsi BBM Suzuki Ertiga Hybrid. Rute pengetesan dari kota Batu ke Surabaya dengan kontur pegunungan yang naik turun dengan jarak tempuh 140 km.
Konsumsi BBM Suzuki All New Ertiga Hybrid terbaik yang mampu dicatatkan para jurnalis adalah 22,11 km/liter untuk transmisi manual dan 19,66 km/liter untuk transmisi otomatis.
Ke-40 jurnalis terbagi dalam 2 gelombang. Setiap gelombang terdapat7 grup yang masing-masing terdiri dari 2 sampai 3 orang per mobil. Mobil yang disediakan oleh panitia untuk pengetesan sebanyak 3 unit transmisi manual dan 4 unit transmisi otomatis dalam kondisi baru dan prima.
Ke-40 jurnalis terbagi dalam 2 gelombang. Setiap gelombang terdapat7 grup yang masing-masing terdiri dari 2 sampai 3 orang per mobil. Mobil yang disediakan oleh panitia untuk pengetesan sebanyak 3 unit transmisi manual dan 4 unit transmisi otomatis dalam kondisi baru dan prima.
Metode pengujian efisiensi konsumsi BBM Suzuki Ertiga Hybrid adalah secara full to full. Sebelum perjalanan dimulai, semua tangki bahan bakar kendaraan diisi full dengan bensin RON 98 lantas disegel agar tidak terjadi kecurangan.
Pengaturan AC di semua mobil pun diatur pada suhu yang sama lantas disegel. Setelah tiba di titik finish, semua tangki bensin diisi ulang dengan jenis bahan bakar yang sama hingga penuh, lalu dilihat selisihnya untuk mengetahui hasil akhir.
Pengaturan AC di semua mobil pun diatur pada suhu yang sama lantas disegel. Setelah tiba di titik finish, semua tangki bensin diisi ulang dengan jenis bahan bakar yang sama hingga penuh, lalu dilihat selisihnya untuk mengetahui hasil akhir.
Hasil lomba uji efisiensi konsumsi BBM Suzuki Ertiga Hybrid ini merupakan angka rata-rata yang didapatkan setelah ke-14 grup wartawan melakukan perjalanan dari pegunungan Kota Batu menuju Surabaya.
Ketika berada di jalan tol, kecepatan mobil pun dijaga pada kisaran 60-80 km/jam dan menjadi lebih rendah lagi saat berada di kemacetan lalu lintas Surabaya. Dalam perlombaan, tiap peserta memakai cara dan strategi masing-masing untuk mendapatkan hasil terbaik.
Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS yang mengikuti kegiatan tersebut mengatakan bahwa hasil test drive bersama jurnalis dapat menjadi informasi kredibel mengenai kinerja All New Ertiga Hybrid.
Ketika berada di jalan tol, kecepatan mobil pun dijaga pada kisaran 60-80 km/jam dan menjadi lebih rendah lagi saat berada di kemacetan lalu lintas Surabaya. Dalam perlombaan, tiap peserta memakai cara dan strategi masing-masing untuk mendapatkan hasil terbaik.
Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS yang mengikuti kegiatan tersebut mengatakan bahwa hasil test drive bersama jurnalis dapat menjadi informasi kredibel mengenai kinerja All New Ertiga Hybrid.
“Bersama rekan-rekan jurnalis, kita menyaksikan langsung seberapa efisien konsumsi bahan bakar All New Ertiga Hybrid. Malang dan Surabaya memang merupakan tempat yang cocok untuk menguji kinerja All New Ertiga Hybrid karena rute ini memiliki berbagai kondisi yang menantang, seperti jalan yang naik-turun dan ruas jalan yang macet. Semoga hasil uji efisiensi bahan bakar All New Ertiga Hybrid ini dapat memberikan informasi yang realistis dan kredibel kepada masyarakat yang sedang mencari kendaraan yang irit bahan bakar dan ramah lingkungan,” kata Donny.
Hasil pengetasan konsumsi bahan bakar pada setiap kendaraan bisa mempunyai hasil akhir yang berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor. Antara lain kebiasaan mengemudi, bobot pengemudi dan penumpang, teknik, dan cara berkendara, kondisi medan jalanan dan lalu lintas, serta pemakaian kelistrikan, seperti audio, lampu, atau AC.
Selain menggunakan teknologi yang tepat, pengemudi juga harus memastikan kendaraan melaju pada kecepatan optimal (bukan maksimal) guna menghemat penggunaan bahan bakar.(*)
Hasil pengetasan konsumsi bahan bakar pada setiap kendaraan bisa mempunyai hasil akhir yang berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor. Antara lain kebiasaan mengemudi, bobot pengemudi dan penumpang, teknik, dan cara berkendara, kondisi medan jalanan dan lalu lintas, serta pemakaian kelistrikan, seperti audio, lampu, atau AC.
Selain menggunakan teknologi yang tepat, pengemudi juga harus memastikan kendaraan melaju pada kecepatan optimal (bukan maksimal) guna menghemat penggunaan bahan bakar.(*)